✨Mengenal Penyebab Infeksi dan Cara Pencegahannya✨

Infeksi terjadi ketika mikroorganisme atau benda asing masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi di antaranya adalah virus, bakteri, kuman, jamur, dan parasit. Infeksi bisa menular melalui berbagai cara tanpa kita sadari.

Penyakit menular adalah jenis infeksi yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, penularan bisa terjadi melalui makanan, minuman, kontak dengan orang terinfeksi, atau melalui gigitan serangga.

Jenis Infeksi dan Penyebabnya

  1. Infeksi Virus
    Virus adalah mikroorganisme parasit yang lebih kecil dari bakteri. Virus biasanya membawa materi genetik yang dibungkus protein, dan beberapa memiliki selaput tambahan yang disebut “amplop”. Saat menginfeksi tubuh, virus menetap pada sel sehat dan memperbanyak diri, sering kali menyebabkan kematian sel inang. Contoh penyakit akibat virus: influenza, rubella, polio, dan cacar air.

  2. Infeksi Bakteri
    Bakteri adalah mikroorganisme sel tunggal yang bisa hidup di berbagai tempat, seperti tanah, air, dan saluran pencernaan. Beberapa bakteri sangat tahan terhadap panas dan radiasi. Penyakit akibat bakteri meliputi sipilis, keracunan makanan, klamidia, TBC, kolera, dan tetanus.

  3. Infeksi Jamur
    Jamur bisa memiliki berbagai ukuran, dari yang bisa dilihat dengan mata telanjang hingga yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Jamur dapat menyebar melalui tanah, sentuhan, pakaian, atau makanan. Contoh penyakit karena jamur: kurap, kutu air, panu, dan infeksi vaginal.

  4. Infeksi Parasit
    Parasit adalah mikroorganisme dengan berbagai ukuran. Beberapa jenis hanya bisa dilihat dengan mikroskop, sedangkan yang lain, seperti kutu, bisa dilihat dengan mata telanjang. Contoh parasit meliputi amoeba, protozoa, cacing, dan kutu. Penyakit akibat parasit meliputi malaria, toxoplasmosis, giardiasis, dan scabies.

Cara Mencegah Penularan Infeksi

  1. Cuci Tangan
    Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 20-30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.

  2. Gunakan Masker
    Pakailah masker yang menutupi hidung dan mulut saat berinteraksi dengan orang lain yang status kesehatannya tidak diketahui.

  3. Jaga Jarak
    Pertahankan jarak minimal 1 meter dari orang lain untuk menghindari droplet dari orang yang batuk atau bersin. Jika jaga jarak tidak memungkinkan, lakukan langkah-langkah pencegahan lainnya.

  4. Batasi Interaksi
    Kurangi kontak dengan orang lain yang status kesehatannya tidak diketahui.

  5. Kebersihan Saat Tiba di Rumah
    Setelah bepergian, segera mandi dan ganti pakaian sebelum berinteraksi dengan keluarga.

  6. Perkuat Daya Tahan Tubuh
    Terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk asupan gizi seimbang.

  7. Atur Penyakit Penyerta
    Kelola penyakit komorbid agar tetap terkontrol.

  8. Etika Batuk dan Bersin
    Terapkan etika batuk dan bersin. Jika sakit berlanjut, segera konsultasikan ke dokter.

Dengan menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, kita dapat meminimalisir risiko infeksi serta melindungi keluarga dari penularan penyakit.

Salam sehat!

Agustin P

Related Posts

Komentar