Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat

Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat

Purwokerto, 1 Juli 2025 – Klinik Utama Kesehatan Paru Masyarakat (KKPM) Purwokerto mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai Penggunaan Bahasa Isyarat. Acara ini dilaksanakan di Aula KKPM Purwokerto. Bekerja sama dengan SLB B Yakut. 

Tujuan Kegiatan

Penyuluhan ini bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan pemahaman karyawan KKPM tentang penggunaan bahasa isyarat. 
  2. Mengenal dasar-dasar bahasa isyarat agar menjadi lebih paham bagaimana cara berkomunikasi dengan teman tuna rungu.
  3. Memperkenalkan bahasa isyarat dan semakin sadar bahwa bahasa isyarat bukan hanya milik penyandang tuna rungu, tetapi bagian penting dari komunikasi yang inklusif dan setara untuk semua.

Pemateri dan Materi Penyuluhan

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli yang memberikan materi komprehensif:

  1. Wiwi Kusmiyati, S.Pd. Gr.
  2. Annisa Nur Azizah, S.E

Kegiatan Sosialisasi

Kegiatan yang dihadiri oleh karyawan dan karyawati KKPM Purwokerto bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya bahasa isyarat sebagai alat komunikasi yang setara. Karyawan dan karyawati KKPM Purwokerto diajak untuk mengenal dasar-dasar bahasa isyarat indonesia melalui sesi pelatihan interaktif. Diajak pula berdialog langsung dengan penyandang tuna rungu menggunakan fasilitator penerjemah isyarat. Beberapa materi yang diajarkan meliputi sapaan dasar, ekspresi emosi, serta cara memperkenalkan diri dalam bahasa isyarat. 

Testimoni Karyawan/ti KKPM Purwokerto

  • dr. Filly Ulfa Kusumawardani 

"Sosialisasi ini membuka wawasan saya. Ternyata, bahasa isyarat bukan hanya sekedar gerakan tangan, tetapi juga ekspresi dan empati. Saya jadi lebih percaya diri untuk menyapa dan berkomunikasi dengan teman tuna rungu. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin di kantor."

  • Agustin Purnawati

"Sebagai petugas pelayanan masyarakat, saya sering bertemu warga dari berbagai latar belakang, termasuk penyandang tuna rungu. Sosialisasi ini sangat membantu saya memahami pentingnya komunikasi non-verbal. Saya berharap ke depan ada sosialisasi lanjutan agar kami bisa melayani dengan lebih baik." 

  • Sulistiyanto

"Kegiatan ini bukan hanya sekedar sosialisasi, tapi juga ruang pertemuan yang memperkuat solidaritas antar komunitas. Saya merasa lebih terhubung dengan teman tuna rungu, dan semakin yakin bahwa komunikasi itu soal kemauan, bukan hanya kemampuan." 

Related Posts

Komentar